Langsung ke konten utama

RM Sawah Aki Majalengka, Kuliner Majalengka dengan Konsep Pedesaan

Salah satu kuliner unggulan Kabupaten Majalengka adalah Rumah Makan Sawah Aki, dengan konsep unik yaitu Alam pedesaan, kita bisa menikmati makanan dalam saung-saung secara lesehan yang tersebar ditengah-tengah pesawahan padi dan ladang jagung, sehingga kita bisa melihat petani yang sedang beraktifitas, ada pula tempat outdoor yang luas untuk karokean dengan daya tampung 100 orang. Nilai Plus lainnya adalah adanya koneksi Wifi gratis, so kta bisa menikmati makanan sambil internetan. Lokasinya diDesa Kulur, Sindang kasih, Majalengka. Terletak diketinggian sehingga kita bisa melihat pemandangan kota Majalengka dibawahnya.

Konsep saung-saung lesehan yang nyaman
Menu yang disajikan Rumah Makan Sawah Aki sangat beragam, mulai dari makanan sunda, Seafood dan makanan Barat, dalam daftar menu terdapat puluhan menu makan dan minuman, dan saya pribadi pernah mencoba beberapa menu unggulan seperti Ikan Etong Bakar, Sop Iga, Iga Bakar, Sop Iga Bakar, Udang Bakar, Sate Sapi Karuhun, Sambel Sawah Aki, Karedok, Tempe mendoan, Kentang Goreng, juga berbagai minuman juice dan lainnya. Dan soal rasa saya yakin teman-teman yang pernah berkunjung kesana pasti ketagihan dibuatnya.

Menu unggulan RM. Sawah Aki adalah Ikan Etong Bakar dan Iga Bakar, dan setiap kali saya wisata kuliner ke tempat ini pilihan utama pasti Ikan Etong Bakar, rasa ikan bakar ini sangat nikmat dengan bumbu rempah yang berlimpah dan bakaran yang pas, membuat selera makan bertambah dan bertambah, dengan pelengkap menu lalapan dan sambal sawah aki yg diulek dari olahan cabe rawit, cabe merah, tomat, terasi dan bawang merah membuat acara kuliner Anda demikian lengkap adanya. 

Ikan Etong Bakar
Saya pernah mencicipi Ikan Etong bakar dibeberapa tempat didaerah Pantura, jujur saja ikan etong bakar yang diSawah Aki ini lain daripada yang lain, lebih enak dan gurih. Saya pernah menjajal beberapa tempat kuliner diMajalengka yg menjual ikan etong bakar, dan ada yang setara enaknya ikan bakar Sawah aki ini, yaitu Rumah Makan Seafood KeWoo yang terletak disebelah kantor PM (polisi Militer) Kadipaten. Adapun harga ikan ini sekitar Rp 20.000,- sampai Rp 30.000,- tergantung dari ukuran yang ada.

Menu unggulan lainnya dari Rumah Makan Sawah Aki adalah Iga Bakar, Rasa menu ini sangat spesial mungkin karena sang Pemilik kuliner, Kang H. Asep Eka Mulyana adalah pengusaha pemotongan daging sapi, sehingga daging iga yang disajikan adalah dari daging sapi pilihan dan daging yang masih segar. Rasa nikmat serta racikan bumbu lezat seakan tak berhenti membuat lidah anda terus bergoyang.
Iga Bakar
Kalo Anak-anak saya lebih suka pilih udang bakar dan Kentang Goreng, kentang gorengnya lebih crispy, garing dan renyah dibandingkan dengan kentang goreng yang di KFC dan sejenisnya. 

Buat Anda yang belum pernah mencoba mencicipi kuliner diSawah Aki silahkan langsung ke TKP saja gan, dijamin tidak mengecewakan kalo dengan rasa makanan.


Postingan populer dari blog ini

Asal Mula dan Sisi Lain Desa Bojong Cideres

Sebelum menjadi desa Bojong Cideres, sebelumnya nama daerah ini adalah kampung Bojong maung, disebut Bojong Maung karena memang didaerah ini dahulunya adalah hutan belantara yang banyak berkeliaran harimau-harimau. Waktu itu belum ada jalan/jalur Bandung-Cirebon, karena jalan tersebut dibangun oleh Herman Willem Daendels, Gubernur Jenderal Belanda sekitar tahun 1809M.  Sementara perkiraan penulis, bahwa kampung Bojong Maung ini kemungkinan dibuka oleh prajurit Cirebon yang lari dari pertempuran diSumedang Larang itu sekitar tahun 1585M. Pada tahun 1890M diadakan pertemuan antara tetua kampung, dan akhirnya sepakat untuk mengganti nama kampung Bojong Maung dengan sebutan kampung Bojong Cideres, Cideres diambil dari nama sungai yang mengitari wilayah itu. Foto Keluarga H.Syamsuri, Bojong Cideres Foto diatas diambil pada desember 1977, foto paling atas adalah salah satu keluarga 'asli' pendiri Bojong Cideres, keluarga H. Syamsuri/Deswi. yang sekarang tempatnya sudah didud...

Kecap Majalengka Maja Menjangan, kecap Home Industri tanpa Bahan Pengawet yang Terkenal Gurih

Di Kabupaten Majalengka terdapat puluhan pabrik kecap berbagai Merk dari industri rumahan, yang berkembang sejak puluhan tahun lalu, cuma disayangkan karena berbagai faktor terutama harga-harga bahan dasar pembuat kecap yang makin mahal dan proteksi produk lokal yang terabaikan pemerintah, kini pabrik-pabrik kecap diMajalengka bisa dihitung dengan jari. Banyak yang gulung tikar, dan yang bertahan sekarang cuma yang sudah punya nama seperti, Maja Menjangan, Cap Segitiga, Cap Matahari (Tjoen Teng) dan Cap Sate (Anton) dan juga beberapa merk lainnya. Adapun pabrik kecap yang terkenal diantaranya adalah kecap Maja Menjangan, tergolong paling tua usianya  dibanding merk-merk kecap lainnya diMajalengka, Kecap Maja menjangan ini pertama kali diproduksi tahun 1940, oleh H. Saad Wangsawidjaja, dengan peralatan yang masih sederhana dan produksi yang masih terbatas. Rasanya yang kental, Gurih dan Tanpa pengawet menjadikan kecap ini banyak dicari sebagai oleh-oleh khas Majalengka. H....