Langsung ke konten utama

STOP!! Menyalahkan Daging Kambing Sebagai Penyebab Tekanan Darah Tinggi

 

Kambing

Pendahuluan

Daging kambing seringkali disalahkan atas penyebab tekanan darah tinggi dan masalah kardiovaskular lainnya. Namun, penelitian terbaru dan pandangan para ahli menunjukkan bahwa daging merah ini sebenarnya mungkin menjadi pilihan yang lebih sehat dibandingkan dengan daging lainnya. Artikel ini membahas manfaat nutrisi dari daging kambing dan mengungkap mitos seputar konsumsinya.

Fakta Nutrisi Tentang Daging Kambing

Menurut pakar nutrisi kesehatan dari Universitas Airlangga (UNAIR), daging kambing menawarkan banyak manfaat kesehatan:

  • Kolesterol Lebih Rendah: Daging kambing mengandung kadar kolesterol yang jauh lebih rendah dibandingkan daging sapi. Khususnya, daging kambing memiliki 57 mg kolesterol per 100 gram, sedangkan daging sapi memiliki 87 mg per 100 gram.
  • Protein Berkualitas Tinggi: Setiap 100 gram daging kambing menyediakan 16,6 gram protein, yang memenuhi sekitar 29,12% dari kebutuhan protein harian. Daging kambing juga mengandung asam amino esensial yang penting bagi fungsi tubuh.
  • Kandungan Lemak Lebih Rendah: Daging kambing lebih ramping, mengandung lebih sedikit lemak total dan lemak jenuh dibandingkan daging sapi. Ini menjadikannya pilihan yang lebih baik bagi mereka yang khawatir tentang asupan lemak dan masalah kesehatan terkait.

Manfaat Kesehatan dari Daging Kambing

  • Kesehatan Jantung: Karena tingkat lemak jenuh dan kolesterol yang lebih rendah, daging kambing cenderung tidak menyebabkan penyakit jantung dibandingkan dengan daging merah lainnya.
  • Pengelolaan Berat Badan: Dengan kalori yang rendah dan protein yang tinggi, daging kambing dapat membantu dalam pengelolaan berat badan dengan meningkatkan rasa kenyang dan pemeliharaan otot.
  • Kaya Nutrisi: Daging kambing adalah sumber zat besi dan zinc yang baik, keduanya penting untuk menjaga sistem kekebalan tubuh dan fungsi darah yang sehat.

Kesalahpahaman Umum

Banyak orang percaya bahwa mengonsumsi daging kambing dapat menyebabkan tekanan darah tinggi. Namun, studi menunjukkan bahwa metode persiapan dan pola makan secara keseluruhan memiliki peran yang lebih besar dalam mempengaruhi tekanan darah daripada daging itu sendiri. Misalnya, menghindari metode memasak yang menambah lemak ekstra, seperti menggoreng atau menambahkan santan, dapat membuat perbedaan yang signifikan.

Rekomendasi Pakar

Septa Indra Puspikawati, seorang ahli kesehatan masyarakat dari UNAIR, menyarankan:

  1. Memilih Potongan yang Ramping: Pilih bagian yang ramping seperti paha dan paha dalam.
  2. Metode Memasak yang Sehat: Panggang, bakar, atau rebus daging daripada menggoreng atau menambahkan bahan tinggi lemak.
  3. Makanan Seimbang: Pasangkan daging kambing dengan banyak sayuran dan buah-buahan untuk memastikan asupan nutrisi yang seimbang.

Kesimpulan

Memilih daging kambing daripada daging sapi dapat memberikan banyak manfaat kesehatan, terutama terkait dengan kandungan lemak dan kolesterol. Daging kambing tidak hanya lebih rendah lemak, tetapi juga memberikan protein yang lebih tinggi dengan kalori yang lebih rendah, serta kandungan mineral yang berharga. Jadi, jika Anda mencari pilihan daging yang lebih sehat, daging kambing bisa menjadi jawabannya.

(Untuk informasi lebih lanjut mengenai manfaat daging kambing, kunjungi ANTARA News dan FIKKIA UNAIR.)

Komentar

Postingan populer dari blog ini

RM Sawah Aki Majalengka, Kuliner Majalengka dengan Konsep Pedesaan

Salah satu kuliner unggulan Kabupaten Majalengka adalah Rumah Makan Sawah Aki, dengan konsep unik yaitu Alam pedesaan, kita bisa menikmati makanan dalam saung-saung secara lesehan yang tersebar ditengah-tengah pesawahan padi dan ladang jagung, sehingga kita bisa melihat petani yang sedang beraktifitas, ada pula tempat outdoor yang luas untuk karokean dengan daya tampung 100 orang. Nilai Plus lainnya adalah adanya koneksi Wifi gratis, so kta bisa menikmati makanan sambil internetan. Lokasinya diDesa Kulur, Sindang kasih, Majalengka. Terletak diketinggian sehingga kita bisa melihat pemandangan kota Majalengka dibawahnya. Konsep saung-saung lesehan yang nyaman

Asal Mula dan Sisi Lain Desa Bojong Cideres

Sebelum menjadi desa Bojong Cideres, sebelumnya nama daerah ini adalah kampung Bojong maung, disebut Bojong Maung karena memang didaerah ini dahulunya adalah hutan belantara yang banyak berkeliaran harimau-harimau. Waktu itu belum ada jalan/jalur Bandung-Cirebon, karena jalan tersebut dibangun oleh Herman Willem Daendels, Gubernur Jenderal Belanda sekitar tahun 1809M.  Sementara perkiraan penulis, bahwa kampung Bojong Maung ini kemungkinan dibuka oleh prajurit Cirebon yang lari dari pertempuran diSumedang Larang itu sekitar tahun 1585M. Pada tahun 1890M diadakan pertemuan antara tetua kampung, dan akhirnya sepakat untuk mengganti nama kampung Bojong Maung dengan sebutan kampung Bojong Cideres, Cideres diambil dari nama sungai yang mengitari wilayah itu. Foto Keluarga H.Syamsuri, Bojong Cideres Foto diatas diambil pada desember 1977, foto paling atas adalah salah satu keluarga 'asli' pendiri Bojong Cideres, keluarga H. Syamsuri/Deswi. yang sekarang tempatnya sudah didudu

WaterPark Jembar Raya, Wisata Air terbesar diMajalengka

Wahana air Jembar Raya ini terletak didesa Ranji, Kecamatan Kasokandel, Kabupaten Majalengka, ada banyak petunjuk jalan kalau Anda berniat berwisata ke sana. Bisa masuk lewat Jalan Desa Gunung Sari, atau lewat Sukaraja. Konsep yang diambil dari waterpark yang dikelola pengusaha Pribumi asal Jatiwangi Kabupaten Majalengka, Iif Rivandi, adalah Binatang Purbakala, Dinosaurus. Puluhan patung-patung Binatang Raksasa ini menempati setiap sudut Waterpark, disesuaikan dengan ukuran asli binatang, jadi selain berlibur juga bisa untuk media pembelajaran pengetahuan untuk anak-anak. Pemberian nama Jembar Raya disesuaikan dengan Induk Badan Usaha Genteng Jembar Raya. Salah satu perusahaan genteng Jatiwangi terbesar yang ada diMajalengka. Waterpark Jembar Raya