Langsung ke konten utama

Jangan Jual Tanah Anda diMajalengka, Tunggu 6 tahun kedepan..!

Saya sebenarnya mau mengulas berita dari Tribunnews tentang kenaikan harga tanah disekitar bandara Internasional Kertajati, Majalengka, Jawa Barat. Didalam berita tersebut (14 Januari 2016) dikatakan bahwa harga tanah disekitar bandara kertajati naik hingga 1000%.

Sumber : http://jabar.tribunnews.com/2016/01/14/wow-harga-tanah-sekitar-bandara-internasional-jawa-barat-kertajati-naik-1000-persen

Tanah-tanah pesawahan yang dipinggir jalan sekarang harganya melesat sampai Rp 4 juta/Tumbak (1 tumbak = 14 meter persegi), padahal tahun lalu cuma seharga Rp 400.000,-/Tumbak. Kalau tanah yang jauh dari jalan itu ada selisih lebih kecil Rp 500.000,-.

Saya pribadi pernah ngobrol-ngobrol pada tahun 2011 lalu dengan salah seorang pegawai Bank Syariah diMajalengka, yang menyarankan agar belilah properti sebanyak-banyaknya diwilayah Majalengka, sebab bakal adanya kenaikan yg signifikan ketika Bandara Internasional, Tol Cipali dan Tol Cisundawu sudah beroperasi.

Saya sendiri mengalami sendiri ketika membeli sebuah rumah dengan harga Rp 200 Juta di awal 2012, dan diakhir 2015 harga rumah tetangga yg luas rumahnya lebih kecil dihargai Rp 280 juta. Pernah juga mengalami transaksi jual beli tanah sawah didaerah Gandu, Dawuan. waktu pertengahan 2012 harga Sawah 1 tumbak Rp 48Juta, dan sekarang awal tahun 2016 saya bicara dengan saudara yang ada disana katanya harga tanah sawh sudah mencapai Rp 120juta/Tumbak.

Pun tanah darat yang posisinya dipinggir jalan desa Bojong Cideres tahun 2007 lalu dihargai Rp 750.000/Tumbak, sekarang awal tahun 2016 sudah mencapai Rp 5 juta/tumbak, padahal tanah-tanah diatas jaraknya sekitar 12 km dari lokasi Bandara Kertajati.

Dalam sebuah pembicaraan dengan salahsatu mantan kepala Desa disalahsatu desa diKecamatan KertaJati, saya baru tahu bahwa tanah-tanah sekitar bandara itu sudah dimiliki oleh para pejabat daerah, kelak disana akan berdiri kota baru (airport city) seluas 1800 Ha untuk menunjang operasional bandara Internasional Kertajati.

Target beroperasinya Bandara Internasional Kertajati adalah tahun 2017, itu yang disampaikan pak Presiden Jokowi dalam kunjungannya ke Majalengka. (14 Januari 2016), kalau saya prediksi taruhlah proyek molor 2 thn sampai beroperasinya bandara, maka 4 tahun selanjutnya adalah pengembangan lebih lanjut dari kota Majalengka, akan terdapat lonjakkan pertumbuhan ekonomi, juga lonjakkan urban diMajalengka, kelak predikat Kota pensiunan akan berubah menjadi kota aerocity, dan tentu saja harga tanah, rumah dan property lainnya akan melonjak dengan tajam dan menjadi sesuatu yang sangat berarti kelak.


Komentar

Postingan populer dari blog ini

RM Sawah Aki Majalengka, Kuliner Majalengka dengan Konsep Pedesaan

Salah satu kuliner unggulan Kabupaten Majalengka adalah Rumah Makan Sawah Aki, dengan konsep unik yaitu Alam pedesaan, kita bisa menikmati makanan dalam saung-saung secara lesehan yang tersebar ditengah-tengah pesawahan padi dan ladang jagung, sehingga kita bisa melihat petani yang sedang beraktifitas, ada pula tempat outdoor yang luas untuk karokean dengan daya tampung 100 orang. Nilai Plus lainnya adalah adanya koneksi Wifi gratis, so kta bisa menikmati makanan sambil internetan. Lokasinya diDesa Kulur, Sindang kasih, Majalengka. Terletak diketinggian sehingga kita bisa melihat pemandangan kota Majalengka dibawahnya. Konsep saung-saung lesehan yang nyaman

Asal Mula dan Sisi Lain Desa Bojong Cideres

Sebelum menjadi desa Bojong Cideres, sebelumnya nama daerah ini adalah kampung Bojong maung, disebut Bojong Maung karena memang didaerah ini dahulunya adalah hutan belantara yang banyak berkeliaran harimau-harimau. Waktu itu belum ada jalan/jalur Bandung-Cirebon, karena jalan tersebut dibangun oleh Herman Willem Daendels, Gubernur Jenderal Belanda sekitar tahun 1809M.  Sementara perkiraan penulis, bahwa kampung Bojong Maung ini kemungkinan dibuka oleh prajurit Cirebon yang lari dari pertempuran diSumedang Larang itu sekitar tahun 1585M. Pada tahun 1890M diadakan pertemuan antara tetua kampung, dan akhirnya sepakat untuk mengganti nama kampung Bojong Maung dengan sebutan kampung Bojong Cideres, Cideres diambil dari nama sungai yang mengitari wilayah itu. Foto Keluarga H.Syamsuri, Bojong Cideres Foto diatas diambil pada desember 1977, foto paling atas adalah salah satu keluarga 'asli' pendiri Bojong Cideres, keluarga H. Syamsuri/Deswi. yang sekarang tempatnya sudah didudu

WaterPark Jembar Raya, Wisata Air terbesar diMajalengka

Wahana air Jembar Raya ini terletak didesa Ranji, Kecamatan Kasokandel, Kabupaten Majalengka, ada banyak petunjuk jalan kalau Anda berniat berwisata ke sana. Bisa masuk lewat Jalan Desa Gunung Sari, atau lewat Sukaraja. Konsep yang diambil dari waterpark yang dikelola pengusaha Pribumi asal Jatiwangi Kabupaten Majalengka, Iif Rivandi, adalah Binatang Purbakala, Dinosaurus. Puluhan patung-patung Binatang Raksasa ini menempati setiap sudut Waterpark, disesuaikan dengan ukuran asli binatang, jadi selain berlibur juga bisa untuk media pembelajaran pengetahuan untuk anak-anak. Pemberian nama Jembar Raya disesuaikan dengan Induk Badan Usaha Genteng Jembar Raya. Salah satu perusahaan genteng Jatiwangi terbesar yang ada diMajalengka. Waterpark Jembar Raya