Tradisi makan dengan tangan kanan merupakan kebiasaan yang ada dalam beberapa budaya dan agama. Ada beberapa alasan historis dan budaya yang menjadi dasar mengapa makan dengan tangan kanan dianggap lebih tepat daripada dengan tangan kiri. Berikut adalah beberapa alasan yang menjelaskan mengapa makan dengan tangan kanan dijunjung tinggi dalam beberapa tradisi:
Kesehatan dan Kebersihan: Sejak zaman dahulu kala, makanan dianggap kotor, terutama ketika makan dengan tangan. Karena mayoritas orang adalah tangan kanan, makan dengan tangan kanan dianggap lebih higienis karena tangan kanan digunakan untuk kegiatan sehari-hari, seperti menyentuh benda-benda, dan tangan kiri lebih sering digunakan untuk membersihkan diri setelah buang air besar. Dengan demikian, makan dengan tangan kanan dianggap lebih bersih dan mengurangi risiko kontaminasi makanan.
Budaya dan Adab: Beberapa budaya dan agama menganggap tangan kiri sebagai tangan "kotor" atau "tidak pantas" karena digunakan untuk kegiatan membersihkan diri yang kurang terhormat. Makan dengan tangan kiri dianggap tidak sopan atau tidak patut dilakukan dalam lingkungan sosial tertentu.
Penanda Identitas dan Adat: Beberapa budaya memiliki aturan tentang bagaimana makan dengan tangan, dan ini menjadi bagian dari identitas budaya mereka. Makan dengan tangan kanan mungkin merupakan bagian dari adat dan tradisi yang dijunjung tinggi, yang juga mencerminkan nilai-nilai sosial dan budaya yang berlaku dalam masyarakat.
Agama: Beberapa agama juga mendorong praktik makan dengan tangan kanan. Misalnya, dalam agama Islam, makan dengan tangan kanan dianggap sebagai sunnah (tindakan yang dianjurkan oleh Nabi Muhammad SAW) dan dianggap lebih baik dari segi spiritual. Sebagai contoh lain, dalam Hinduisme, makan dengan tangan kanan dianggap lebih menyucikan karena dianggap lebih bersih dan menghormati Dewa.
Meskipun makan dengan tangan kanan memiliki dasar budaya dan agama yang kuat dalam beberapa tradisi, perlu dicatat bahwa praktik ini dapat bervariasi di berbagai budaya dan lingkungan sosial. Di beberapa negara, makan dengan tangan kanan dianggap penting, sementara di negara lain, tidak ada peraturan yang ketat tentang cara makan dengan tangan. Praktik makan dengan tangan kanan atau kiri harus dipahami dalam konteks budaya dan tradisi masing-masing, dan perlu dihargai dengan penuh pengertian.
Komentar