Langsung ke konten utama

Wisata Majalengka: Keindahan Terasering Panyaweuyan yang Menakjubkan

Terasering Panyaweuyan - Majalengka (Foto by Okka Supardan)

Jawa Barat memang tak pernah kehabisan keindahan alamnya. Salah satu destinasi yang patut menjadi sorotan adalah Terasering Panyaweuyan. Lokasi wisata ini terletak di Sukasari Kidul, Argapura, Kabupaten Majalengka, Jawa Barat. Di atas perbukitan yang teratur terhampar hamparan tanaman yang memukau mata, memberikan pengalaman liburan yang tak terlupakan.

Daya Tarik Terasering Panyaweuyan

Wisata Terasering Panyaweuyan memiliki daya tarik unik yang sulit dilupakan. Keindahan hamparan hijau yang teratur tersusun berundak-undak memberikan pesona alam yang begitu menakjubkan. Lokasi ini berada pada ketinggian sekitar 2000 meter di atas permukaan laut, menciptakan iklim sejuk khas pegunungan yang menyegarkan.

Yang membuat Terasering Panyaweuyan semakin menarik adalah pemandangan Gunung Ciremai yang menjulang gagah di antara Kabupaten Kuningan dan Kabupaten Majalengka. Bagi para pecinta alam dan pemandangan spektakuler, tempat ini menjadi surga tersendiri. Juga, matahari terbit dan tenggelam dapat dinikmati dengan sempurna di lokasi ini.

Waktu Terbaik Mengunjungi Terasering Panyaweuyan

Pertengahan bulan Desember menjadi waktu yang tepat untuk mengunjungi Terasering Panyaweuyan. Pada saat ini, tanaman telah mulai tumbuh hijau karena para petani sudah memulai proses penanaman sejak bulan November. Keindahan pemandangan Terasering Panyaweuyan akan mencapai puncaknya pada pertengahan Desember hingga 40-50 hari ke depan. Inilah saatnya para wisatawan dapat menikmati pesona hamparan hijau yang memukau mata.

Aktifitas Petani diTerasering Panyaweuyan (Foto By Okka S)

Rute Menuju Terasering Panyaweuyan

Bagi Anda yang ingin mengunjungi Terasering Panyaweuyan, berikut adalah beberapa rute yang dapat Anda tempuh. Dari Kota Majalengka, Anda hanya perlu menempuh perjalanan sekitar 23 kilometer dengan waktu tempuh sekitar 50 menit. Rute yang dapat diambil melalui Jalan Kertajati-Kadipaten dan Jalan Majalengka-Cikijing. Bagi wisatawan yang memulai perjalanan dari Bandara Udara Internasional, rute melalui Jalan Kertajati-Kadipaten dan Jalan Majalengka-Cikijing akan memakan waktu sekitar 1 jam 21 menit dengan jarak tempuh sekitar 47,1 kilometer.

Jika Anda berasal dari Kota Bandung, Anda dapat mengambil rute melalui Tol Padaleunyi - Sumedang - Jatiwangi - Majalengka - Alun-alun Maja - Air Terjun Ibun Pelangi - dan akhirnya Terasering Panyaweuyan. Meski memakan waktu lebih lama, perjalanan ini akan memberikan Anda pengalaman perjalanan yang tak terlupakan sepanjang rute yang indah.

Kesimpulan

Terasering Panyaweuyan di Jawa Barat adalah destinasi wisata alam yang menakjubkan. Keindahan hamparan hijau yang teratur dan pemandangan Gunung Ciremai yang memukau akan membuat setiap kunjungan menjadi pengalaman yang luar biasa. Jangan lewatkan kesempatan untuk mengunjungi tempat ini, terutama pada pertengahan bulan Desember, ketika keindahan pemandangan mencapai puncaknya. Nikmati perjalanan yang memikat menuju Terasering Panyaweuyan dan rasakan pesonanya yang tak tertandingi.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

RM Sawah Aki Majalengka, Kuliner Majalengka dengan Konsep Pedesaan

Salah satu kuliner unggulan Kabupaten Majalengka adalah Rumah Makan Sawah Aki, dengan konsep unik yaitu Alam pedesaan, kita bisa menikmati makanan dalam saung-saung secara lesehan yang tersebar ditengah-tengah pesawahan padi dan ladang jagung, sehingga kita bisa melihat petani yang sedang beraktifitas, ada pula tempat outdoor yang luas untuk karokean dengan daya tampung 100 orang. Nilai Plus lainnya adalah adanya koneksi Wifi gratis, so kta bisa menikmati makanan sambil internetan. Lokasinya diDesa Kulur, Sindang kasih, Majalengka. Terletak diketinggian sehingga kita bisa melihat pemandangan kota Majalengka dibawahnya. Konsep saung-saung lesehan yang nyaman

Asal Mula dan Sisi Lain Desa Bojong Cideres

Sebelum menjadi desa Bojong Cideres, sebelumnya nama daerah ini adalah kampung Bojong maung, disebut Bojong Maung karena memang didaerah ini dahulunya adalah hutan belantara yang banyak berkeliaran harimau-harimau. Waktu itu belum ada jalan/jalur Bandung-Cirebon, karena jalan tersebut dibangun oleh Herman Willem Daendels, Gubernur Jenderal Belanda sekitar tahun 1809M.  Sementara perkiraan penulis, bahwa kampung Bojong Maung ini kemungkinan dibuka oleh prajurit Cirebon yang lari dari pertempuran diSumedang Larang itu sekitar tahun 1585M. Pada tahun 1890M diadakan pertemuan antara tetua kampung, dan akhirnya sepakat untuk mengganti nama kampung Bojong Maung dengan sebutan kampung Bojong Cideres, Cideres diambil dari nama sungai yang mengitari wilayah itu. Foto Keluarga H.Syamsuri, Bojong Cideres Foto diatas diambil pada desember 1977, foto paling atas adalah salah satu keluarga 'asli' pendiri Bojong Cideres, keluarga H. Syamsuri/Deswi. yang sekarang tempatnya sudah didudu

WaterPark Jembar Raya, Wisata Air terbesar diMajalengka

Wahana air Jembar Raya ini terletak didesa Ranji, Kecamatan Kasokandel, Kabupaten Majalengka, ada banyak petunjuk jalan kalau Anda berniat berwisata ke sana. Bisa masuk lewat Jalan Desa Gunung Sari, atau lewat Sukaraja. Konsep yang diambil dari waterpark yang dikelola pengusaha Pribumi asal Jatiwangi Kabupaten Majalengka, Iif Rivandi, adalah Binatang Purbakala, Dinosaurus. Puluhan patung-patung Binatang Raksasa ini menempati setiap sudut Waterpark, disesuaikan dengan ukuran asli binatang, jadi selain berlibur juga bisa untuk media pembelajaran pengetahuan untuk anak-anak. Pemberian nama Jembar Raya disesuaikan dengan Induk Badan Usaha Genteng Jembar Raya. Salah satu perusahaan genteng Jatiwangi terbesar yang ada diMajalengka. Waterpark Jembar Raya