Langsung ke konten utama

Okka Supardan: Mengabadikan Keindahan Wisata Majalengka Melalui Lensa

 

Sang Fotografer Fenomenal Okka Supardan
Okka Supardan

Photography, seni mengabadikan momen dan keindahan dalam sebuah frame, telah menjadi bagian tak terpisahkan dari kehidupan modern. Di Indonesia, terdapat sejumlah fotografer berbakat yang mampu menghadirkan karya-karya luar biasa. Salah satunya adalah Okka Supardan, seorang fotografer ulung yang berasal dari Majalengka, Jawa Barat yang terasah kemampuan fotografinya melalui Wisata Majalengka, khususnya Wisata Alam Panyaweuyan.

Penulis sempat sekilas memuat sosok Okka Supardan ini pada tahun 2015, pada blog ini, penulis kagum dengan hasil-hasil jepretan kang Okka Supardan ini, untuk artikelnya bisa dilihat diLink ini.

wisata alam Majalengka
Jepretan Alam Majalengka Karya Okka S

Awal Perjalanan Fotografi

Okka Supardan lahir pada tanggal 6 Mei 1970 di kota Majalengka yang indah. Hobi fotografinya mulai berkembang saat ia menjadi seorang mahasiswa. Waktu itu, Okka telah merasakan getaran keajaiban fotografi dan sejak saat itu, ia tidak pernah berhenti mengejar passion-nya. Selama masa-masa perkuliahannya, Okka mulai menggeluti dunia fotografi dengan sungguh-sungguh.

Kesempurnaan dalam Karya

Tidak hanya mengabdikan diri pada fotografi, Okka Supardan juga memiliki hobi bermain voli dan bermain gitar. Namun, fotografi tetap menjadi cinta sejatinya. Dedikasinya yang tiada henti dalam mengasah keterampilan fotografi membawanya meraih sejumlah penghargaan. Salah satu penghargaan yang menghiasi perjalanan karirnya adalah penghargaan dari bupati Majalengka atas keberhasilannya mempromosikan keindahan daerahnya melalui karya fotografi yang menakjubkan berkaitan dengan Wisata Majalengka.

Tak hanya itu, keahlian Okka dalam fotografi juga terbukti dari prestasinya dalam berbagai lomba photography tingkat kabupaten. Ia berhasil meraih juara 1 dan juara 2, menjadikan namanya semakin dikenal di kalangan penggemar fotografi.

Alam Majalengka Bidikan Okka S

Kisah Perjuangan

Di balik semua kesuksesan dan karya gemilangnya, tentu saja ada kisah suka dan duka yang membentuk perjalanan Okka Supardan. Salah satu momen pahit adalah ketika ia tengah asyik melakukan sesi pemotretan di tengah hutan, tiba-tiba hujan lebat turun. Kepala terlalu penuh dengan kreativitas dan antusiasme, ia lupa untuk melindungi kamera Canon DSLR 60D beserta lensa 75-300mm yang bernilai 10 juta rupiah. Kejadian ini tentu saja mengajarkan Okka untuk lebih memperhatikan perlengkapan dan perlindungan peralatan fotografi, bahkan dalam momen-momen yang paling mendebarkan sekalipun.

Tidak hanya itu, Okka juga pernah menghadapi tantangan lain dalam bentuk perlakuan tidak menyenangkan dari orang lain. Suatu hari, ketika sedang fokus memotret, ia mendapatkan perlakuan kasar dari seseorang yang menggunakan golok sebagai ancaman. Meski menghadapi situasi yang menegangkan, Okka tidak patah semangat dan terus berjuang untuk menghadirkan keindahan melalui karya-karyanya.

Inspirasi dan Pesan

Kini, Okka Supardan telah menjadi seorang inspirator bagi para fotografer pemula, terutama di Kabupaten Majalengka. Dengan kisah perjuangan dan prestasinya, ia membuktikan bahwa dengan dedikasi dan usaha yang sungguh-sungguh, siapapun dapat meraih impian mereka dalam dunia fotografi.

Bagi para fotografer di Indonesia, Okka memiliki pesan yang sangat berarti: "berkaryalah... jadilah photographer sejati... jangan berkarya plagiat tapi harus berkarya konsep sendiri." Pesan ini mencerminkan pentingnya keaslian dan kreativitas dalam dunia fotografi, serta pentingnya mengembangkan gaya dan pandangan unik sebagai fotografer.

Jika Anda ingin menyaksikan karya-karya luar biasa dari Okka Supardan, Anda dapat mengunjungi akun Instagram pribadinya di @okkasupardan. Di sana, Anda akan merasakan keindahan dan inspirasi yang diabadikan oleh lensa cemerlangnya.

Sisi lain hasil Fotografi Okka S


Kesimpulan

Okka Supardan adalah contoh nyata bagaimana ketekunan, dedikasi, dan cinta pada seni fotografi dapat mengubah hidup seseorang. Dari seorang mahasiswa yang tertarik dengan fotografi hingga menjadi seorang inspirator dengan karya-karya mengagumkan, perjalanan Okka dalam dunia fotografi adalah kisah yang menginspirasi banyak orang untuk mengikuti jejaknya dan mengejar impian mereka dalam bidang yang mereka cintai.

"Prinsipku Belum jadi photographer kalo tidak punya karya karya untuk membangun daerahnya sendiri....."
Okka Supardan

Literasi diambil dari Blog milik muhammad fitrah (http://bangokkaphotography.blogspot.com/)

Komentar

Postingan populer dari blog ini

RM Sawah Aki Majalengka, Kuliner Majalengka dengan Konsep Pedesaan

Salah satu kuliner unggulan Kabupaten Majalengka adalah Rumah Makan Sawah Aki, dengan konsep unik yaitu Alam pedesaan, kita bisa menikmati makanan dalam saung-saung secara lesehan yang tersebar ditengah-tengah pesawahan padi dan ladang jagung, sehingga kita bisa melihat petani yang sedang beraktifitas, ada pula tempat outdoor yang luas untuk karokean dengan daya tampung 100 orang. Nilai Plus lainnya adalah adanya koneksi Wifi gratis, so kta bisa menikmati makanan sambil internetan. Lokasinya diDesa Kulur, Sindang kasih, Majalengka. Terletak diketinggian sehingga kita bisa melihat pemandangan kota Majalengka dibawahnya. Konsep saung-saung lesehan yang nyaman

Asal Mula dan Sisi Lain Desa Bojong Cideres

Sebelum menjadi desa Bojong Cideres, sebelumnya nama daerah ini adalah kampung Bojong maung, disebut Bojong Maung karena memang didaerah ini dahulunya adalah hutan belantara yang banyak berkeliaran harimau-harimau. Waktu itu belum ada jalan/jalur Bandung-Cirebon, karena jalan tersebut dibangun oleh Herman Willem Daendels, Gubernur Jenderal Belanda sekitar tahun 1809M.  Sementara perkiraan penulis, bahwa kampung Bojong Maung ini kemungkinan dibuka oleh prajurit Cirebon yang lari dari pertempuran diSumedang Larang itu sekitar tahun 1585M. Pada tahun 1890M diadakan pertemuan antara tetua kampung, dan akhirnya sepakat untuk mengganti nama kampung Bojong Maung dengan sebutan kampung Bojong Cideres, Cideres diambil dari nama sungai yang mengitari wilayah itu. Foto Keluarga H.Syamsuri, Bojong Cideres Foto diatas diambil pada desember 1977, foto paling atas adalah salah satu keluarga 'asli' pendiri Bojong Cideres, keluarga H. Syamsuri/Deswi. yang sekarang tempatnya sudah didudu

WaterPark Jembar Raya, Wisata Air terbesar diMajalengka

Wahana air Jembar Raya ini terletak didesa Ranji, Kecamatan Kasokandel, Kabupaten Majalengka, ada banyak petunjuk jalan kalau Anda berniat berwisata ke sana. Bisa masuk lewat Jalan Desa Gunung Sari, atau lewat Sukaraja. Konsep yang diambil dari waterpark yang dikelola pengusaha Pribumi asal Jatiwangi Kabupaten Majalengka, Iif Rivandi, adalah Binatang Purbakala, Dinosaurus. Puluhan patung-patung Binatang Raksasa ini menempati setiap sudut Waterpark, disesuaikan dengan ukuran asli binatang, jadi selain berlibur juga bisa untuk media pembelajaran pengetahuan untuk anak-anak. Pemberian nama Jembar Raya disesuaikan dengan Induk Badan Usaha Genteng Jembar Raya. Salah satu perusahaan genteng Jatiwangi terbesar yang ada diMajalengka. Waterpark Jembar Raya