Langsung ke konten utama

Duren Sinapeul, Durennya Orang Majalengka punya.

Dipenghujung akhir tahun sampai trimester pertama tahun berikutnya merupakan panen Durian-durian lokal Sinapeul, Kampung Sinapeul, Desa Ujungberung, Kecamatan Sindangwangi, dan dengan mudah bisa kita jumpai dijalur Rajagaluh-Sumber,cirebon.


Blok Sinapeul, Rajagaluh
Gambar diatas adalah bukit yang ada diblok sinapeul, bukit itu didominasi pohon2 durian, dan dilindungi keberadaannya dengan adat desa, jadi selama ini aman dari pencurian, hama yang utama disini adalah monyet-monyet yang kerapkali memetik durian.
Sekitar bulan Februari tahun 2015 kemarin saya berkunjung ke Blok Sinapeul, Rajagaluh beserta keluarga, cuma berdasarkan keterangan dari seorang teman, saya berangkat dari arah Majalengka-Sumber, setelah melewati terminal Rajagaluh, dan sebelum POM Bensin Al-Masoem Rajagaluh, didepan minimarket Al-Qomat ada jalan kecil yg cukup buat 1 mobil, menyusuri jalan itu sekitar 200 meteran ke arah dalam, dan akhirnya ketemu dengan rumah2 penjual Duren sinapeul, sebenarnya sih banyak yang jualan dipinggir-pinggir jalan, tetapi berhubung saya gak bisa pilih durian yang bagus makanya sering kecewa, makanya saya pilih langsung ke rumahannya saja.


Saya singgah dirumahnya pak Heri dan Bu Titin, dan dipilihkan durian Sinapeul yang benar-benar mantap rasanya, pelayanan mereka begitu ramah, dan kita diajak keliling sekitar kampung untuk melihat pohon-pohon durian disekitar rumah penduduk dan kebun.
Rumah Pak Heri



Durian sinapeul dikenal juga dengan varietas durian unggulan, disebut juga dengan durian varietas Perwira, konon katanya disebut perwira karena dahulunya sering diminati para perwira tentara Belanda, Varietas Perwira ini termasuk bibit unggulan, daerah lain diluar sinapeul bisa saja menanam Durian ini, tetapi rasanya akan jauh berbeda dengan yang ditanam didaerah sinapeul.
Durian Sinapeul

Bagaimana dengan rasanya? Durian ini memiliki warna kuning mentega, kering, daging tebal, biji kempes, manis, pulen dan sangat tajam aroma duriannya, bahkan setelah tangan kita dicuci dengan sabun wangi duriannya masih tetap menempel. Bahkan anak-anak sayapun demikian ketagihan dan setiap hari minggu harus saja ngeduren disinapeul. :D

Pohon Induk Durian Sinapeul
 
Didepan rumah pak Heri/Bu Titin ini terdapat induk pohon durian Sinapeul yg sudah berusia diatas 100 tahun, dan banyak bibit-bibit pohon durian yang dihasilkan dari pohon induk ini.

Durian Sinapeul Rajagaluh Majalengka
Durian Montong
Selain ditanam durian Sinapeul (perwira), dikampung ini juga ditanam berbagai varietas durian lainnya, seperti durian Montong, Matahari, dan Cane. bahkan saya diperlihatkan dengan pohon durian montong yang berusia 15 tahun dengan buah yang sangat besar, bahkan diatas rata-rata montong yang dijual dipasaran, dan kata beliau rasanya pun bisa diadu dengan Durian montong Impor.


Buat teman-teman yang berminat berkunjung ke lokasi durian sinapeul, ini saya postingkan kartu nama pak Heri, Insya Allah kita bisa menikmati Durian sinapeul 'asli' bahkan bisa jalan-jalan keliling kampung melihat bermacam-macam jenis pohon durian disana, bahkan rambutan binjai dan manggis pun tumbuh dengan buah lebat disana. oia kalo kesana bilang saja temennya Dokter gigi yang kerja di RSUD Cideres, siapa tahu ada diskon harga.. Hahaha












Postingan populer dari blog ini

RM Sawah Aki Majalengka, Kuliner Majalengka dengan Konsep Pedesaan

Salah satu kuliner unggulan Kabupaten Majalengka adalah Rumah Makan Sawah Aki, dengan konsep unik yaitu Alam pedesaan, kita bisa menikmati makanan dalam saung-saung secara lesehan yang tersebar ditengah-tengah pesawahan padi dan ladang jagung, sehingga kita bisa melihat petani yang sedang beraktifitas, ada pula tempat outdoor yang luas untuk karokean dengan daya tampung 100 orang. Nilai Plus lainnya adalah adanya koneksi Wifi gratis, so kta bisa menikmati makanan sambil internetan. Lokasinya diDesa Kulur, Sindang kasih, Majalengka. Terletak diketinggian sehingga kita bisa melihat pemandangan kota Majalengka dibawahnya. Konsep saung-saung lesehan yang nyaman

Asal Mula dan Sisi Lain Desa Bojong Cideres

Sebelum menjadi desa Bojong Cideres, sebelumnya nama daerah ini adalah kampung Bojong maung, disebut Bojong Maung karena memang didaerah ini dahulunya adalah hutan belantara yang banyak berkeliaran harimau-harimau. Waktu itu belum ada jalan/jalur Bandung-Cirebon, karena jalan tersebut dibangun oleh Herman Willem Daendels, Gubernur Jenderal Belanda sekitar tahun 1809M.  Sementara perkiraan penulis, bahwa kampung Bojong Maung ini kemungkinan dibuka oleh prajurit Cirebon yang lari dari pertempuran diSumedang Larang itu sekitar tahun 1585M. Pada tahun 1890M diadakan pertemuan antara tetua kampung, dan akhirnya sepakat untuk mengganti nama kampung Bojong Maung dengan sebutan kampung Bojong Cideres, Cideres diambil dari nama sungai yang mengitari wilayah itu. Foto Keluarga H.Syamsuri, Bojong Cideres Foto diatas diambil pada desember 1977, foto paling atas adalah salah satu keluarga 'asli' pendiri Bojong Cideres, keluarga H. Syamsuri/Deswi. yang sekarang tempatnya sudah didudu

WaterPark Jembar Raya, Wisata Air terbesar diMajalengka

Wahana air Jembar Raya ini terletak didesa Ranji, Kecamatan Kasokandel, Kabupaten Majalengka, ada banyak petunjuk jalan kalau Anda berniat berwisata ke sana. Bisa masuk lewat Jalan Desa Gunung Sari, atau lewat Sukaraja. Konsep yang diambil dari waterpark yang dikelola pengusaha Pribumi asal Jatiwangi Kabupaten Majalengka, Iif Rivandi, adalah Binatang Purbakala, Dinosaurus. Puluhan patung-patung Binatang Raksasa ini menempati setiap sudut Waterpark, disesuaikan dengan ukuran asli binatang, jadi selain berlibur juga bisa untuk media pembelajaran pengetahuan untuk anak-anak. Pemberian nama Jembar Raya disesuaikan dengan Induk Badan Usaha Genteng Jembar Raya. Salah satu perusahaan genteng Jatiwangi terbesar yang ada diMajalengka. Waterpark Jembar Raya