Langsung ke konten utama

WaterPark Jembar Raya, Wisata Air terbesar diMajalengka

Wahana air Jembar Raya ini terletak didesa Ranji, Kecamatan Kasokandel, Kabupaten Majalengka, ada banyak petunjuk jalan kalau Anda berniat berwisata ke sana. Bisa masuk lewat Jalan Desa Gunung Sari, atau lewat Sukaraja. Konsep yang diambil dari waterpark yang dikelola pengusaha Pribumi asal Jatiwangi Kabupaten Majalengka, Iif Rivandi, adalah Binatang Purbakala, Dinosaurus. Puluhan patung-patung Binatang Raksasa ini menempati setiap sudut Waterpark, disesuaikan dengan ukuran asli binatang, jadi selain berlibur juga bisa untuk media pembelajaran pengetahuan untuk anak-anak. Pemberian nama Jembar Raya disesuaikan dengan Induk Badan Usaha Genteng Jembar Raya. Salah satu perusahaan genteng Jatiwangi terbesar yang ada diMajalengka.

Waterpark Jembar Raya
Waterpark Jembar Raya diresmikan dan dibuka pada tanggal 28 Juli 2014, menempati lahan perbukitan yang sangat luas, pengalaman saya berkunjung kesana, masih banyak lahan kosong yang belum tergarap, dan mungkin pihak pengelola sedang mempersiapkan untuk pengembangan wisata air yang lebih lengkap lagi. Kolam terbagi dari Kolam anak, Kolam dewasa dan kolam Arus. 

Pengembangan wisata bisa dilakukan ke samping kiri dan belakang wahana

Patung Binatang Purbakala yang disesuaikan dengan ukuran asli
Karena wahana ini terbilang baru, maka rata-rata pohon-pohon disekililngnya belum terlalu rimbun, diprediksi 1-2 tahun kedepan bisa lebih teduh lagi, maka itu lebih enak berwisata dipagi hari atau sore hari, apalagi suasana alam waktu sore hari dimana kita memandang matahari yang terbenam diantara bebukitan, waktu yang tepat untuk berselfie dan bertongsis dengan keluarga atau pasangan anda. Wisata air ini terbilang wisata baru diMajalengka dan belum ada waterpark lainnya dimajalengka, jadi tentunya tiap hari terutama Hari libur anak-anak selalu dipadati pengunjung.

Kolam untuk Dewasa
Wahana ini jadi buah bibir diMajalengka semenjak pembukaannya setahun lalu, pertama kali ada kolam waterboom dimajalengka, sebelumnya warga majalengka harus ke kabupaten Kuningan atau Tegal untuk bisa menikmati waterboom, dan kini masyarakat majalengka bisa menikmati wisata air ini diDesa Ranji, Kasokandel.

Taman-taman yang asri diWaterPark Jembar Raya 
Selain tempat berenang, waterpark Jembar Raya juga enak untuk dijadikan tempat ngadem dan Nongkrong, banyak tempat-tempat untuk nongkrong terutama dibagian atas belakang wahana, terdapat juga Mushola dan kantin, banyak muda-mudi yang nongkrong dan berlama-lama disini karena suasana yang enak dan nyaman. Untuk yang berminat berwisata ke wisata air ini cuma dikenakan ongkos masuk Rp 20.000,-/orang.






.



Postingan populer dari blog ini

RM Sawah Aki Majalengka, Kuliner Majalengka dengan Konsep Pedesaan

Salah satu kuliner unggulan Kabupaten Majalengka adalah Rumah Makan Sawah Aki, dengan konsep unik yaitu Alam pedesaan, kita bisa menikmati makanan dalam saung-saung secara lesehan yang tersebar ditengah-tengah pesawahan padi dan ladang jagung, sehingga kita bisa melihat petani yang sedang beraktifitas, ada pula tempat outdoor yang luas untuk karokean dengan daya tampung 100 orang. Nilai Plus lainnya adalah adanya koneksi Wifi gratis, so kta bisa menikmati makanan sambil internetan. Lokasinya diDesa Kulur, Sindang kasih, Majalengka. Terletak diketinggian sehingga kita bisa melihat pemandangan kota Majalengka dibawahnya. Konsep saung-saung lesehan yang nyaman

Asal Mula dan Sisi Lain Desa Bojong Cideres

Sebelum menjadi desa Bojong Cideres, sebelumnya nama daerah ini adalah kampung Bojong maung, disebut Bojong Maung karena memang didaerah ini dahulunya adalah hutan belantara yang banyak berkeliaran harimau-harimau. Waktu itu belum ada jalan/jalur Bandung-Cirebon, karena jalan tersebut dibangun oleh Herman Willem Daendels, Gubernur Jenderal Belanda sekitar tahun 1809M.  Sementara perkiraan penulis, bahwa kampung Bojong Maung ini kemungkinan dibuka oleh prajurit Cirebon yang lari dari pertempuran diSumedang Larang itu sekitar tahun 1585M. Pada tahun 1890M diadakan pertemuan antara tetua kampung, dan akhirnya sepakat untuk mengganti nama kampung Bojong Maung dengan sebutan kampung Bojong Cideres, Cideres diambil dari nama sungai yang mengitari wilayah itu. Foto Keluarga H.Syamsuri, Bojong Cideres Foto diatas diambil pada desember 1977, foto paling atas adalah salah satu keluarga 'asli' pendiri Bojong Cideres, keluarga H. Syamsuri/Deswi. yang sekarang tempatnya sudah didudu