Langsung ke konten utama

Postingan

Kuliner Pindang Gombyang, bikin Lidah Bergoyang

Kali ini saya akan menceritakan pengalaman mencicipi kuliner ciri khas pantura, Indramayu yaitu Pindang Gombyang kepala Ikan Manyung. Dua tahun lalu pengalaman saya mencicipi Ikan Gombyang kepala Ikan Manyung, waktu itu dikasih Bapak Mertua yang kebetulan habis jalan-jalan ke Indramayu, menurut beliau itu berasal dari RM. Panorama dijalan Tambak Raya, Indramayu dan yang terakhir kemarin saya mencicipi langsung dari tempatnya, yaitu RM Mina Ayu, Indramayu yang terletak dipesisir pantai Indramayu dekat pantai Tirtamaya. Pindang Gombyang, Kepala Ikan Manyung RM.MinaAyu

Seperti Apa Konsep Wisata Maritim yang akan Diterapkan diWaduk Jatigede?

Ilustrasi Waduk Dinas Kebudayaan, Pariwisata, Pemuda dan Olah Raga (Disbudparpora) Kab. Sumedang, akan membangun wisata maritim di genangan Waduk Jatigede. Wisata maritim tersebut, semua kegiatan wisata difokuskan di atas air di tengah genangan waduk. “Konsep kita, di tengah genangan waduk ada semacam kapal persiar yang di dalamnya terdapat hotel, restoran, kolam renang, kafe termasuk tempat meeting. Nah, konsep wisata seperti itu sudah diterapkan di luar negeri, seperti Hongkong, Singapura, Tiongkok dan sejumlah negara di Eropa. Seandainya ini terwujud, Sumedang punya wisata maritim yang hanya ada satu-satunya di Jawa Barat bahkan di Indonesia,” kata Kepala Bidang Objek Daya Tarik Wisata (ODTW) Disbudparpora Kab. Sumedang, Suherman ketika ditemui di ruang kerjanya, Senin (24/11/2014).

Memprediksikan Majalengka 5 tahun Mendatang.

Artikel kali ini membahas tentang kondisi dan perubahan yang akan dialami kota Majalengka 5thn mendatang, bukan sebuah ramalan tapi ini sebuah pandangan, gambaran kedepan dengan fakta dan pijakkan logis. Manfaatnya supaya kita bisa memprediksikan gambaran kota majalengka kedepannya dan mempersiapkan diri kita untuk melaju bersama perubahan yang akan terjadi secara besar-besaran di 5thn yang akan datang. Jangan sampai kita sebagai pribumi yang justru terlindas dan hanya jadi penonton dalam ledakan urbanisasi ditahun-tahun mendatang. Bunderan Munjul, Majalengka

Kertajati, Majalengka Siap menjadi kota Besar, dimana Posisi Kita?

Perubahan besar-besaran kota Majalengka khususnya wilayah Kertajati, Jatitujuh, Kadipaten dan Dawuan akan terjadi dalam waktu sedikitnya 3 tahun kedepan, perubahan dalam berbagai sektor ekonomi, sosial dan pembangunan dengan adanya predikat AeroCity yang akan disandang Majalengka nantinya. Pembangunan Bandara Internasional Kertajati diperkirakan selesai tahun 2018, pembangunan Tol Cisundawu yang diperkirakan selesai 2016, Jalan Tol Cipali sudah mulai dioperasikan, ditambah lagi Waduk terbesar kedua diIndonesia akan dilakukan penggenangan air mulai Akhir Agustus 2015. Faktor-faktor inilah yang akan menyebabkan perubahan secara drastis terhadap masyarakat Majalengka terutama di keempat kecamatan diatas.

Asal Mula dan Sisi Lain Desa Bojong Cideres

Sebelum menjadi desa Bojong Cideres, sebelumnya nama daerah ini adalah kampung Bojong maung, disebut Bojong Maung karena memang didaerah ini dahulunya adalah hutan belantara yang banyak berkeliaran harimau-harimau. Waktu itu belum ada jalan/jalur Bandung-Cirebon, karena jalan tersebut dibangun oleh Herman Willem Daendels, Gubernur Jenderal Belanda sekitar tahun 1809M.  Sementara perkiraan penulis, bahwa kampung Bojong Maung ini kemungkinan dibuka oleh prajurit Cirebon yang lari dari pertempuran diSumedang Larang itu sekitar tahun 1585M. Pada tahun 1890M diadakan pertemuan antara tetua kampung, dan akhirnya sepakat untuk mengganti nama kampung Bojong Maung dengan sebutan kampung Bojong Cideres, Cideres diambil dari nama sungai yang mengitari wilayah itu. Foto Keluarga H.Syamsuri, Bojong Cideres Foto diatas diambil pada desember 1977, foto paling atas adalah salah satu keluarga 'asli' pendiri Bojong Cideres, keluarga H. Syamsuri/Deswi. yang sekarang tempatnya sudah didudu

Warung Sate Teh Irah, Palasah..

Sate Kambing, ayam dan sapi merupakan trendmark kuliner nusantara, potongan-potongan sate yang dibakar berbalur bumbu dan kecap menyajikan selera yang menggugah bagi yang mencium baunya. Hampir semua orang menyukai dan pernah merasakannya. Berbagai daerah beda pula ciri khas satenya, dipurwakarta terkenal sate Maranggi, ada lagi sate Juntinyuat yang terkenal potongan dagingnya besar-besar tetapi sangat empuk ketika dimakan, Sate Buntel khas Surakarta yang berisikan daging kambing dan dibungkus oleh lemak kambing lalu dibakar dan disajikan dengan bumbu kecap.

Jalan-jalan Kadipaten - Subang Via Tol CIPALI

Sejak diresmikannya Jalan Tol Cipali (Cikopo-Palimanan) tanggal 13 Juni 2015, baru kali ini saya merasakan mulusnya ruas jalan Tol terpanjang diIndonesia, Hari minggu 26 Juli 2015, saya dan keluarga mencoba menjelajahi kota Subang dan puncak gunung tangkuban perahu via Tol Cipali, masuk lewat gerbang Tol Kertajati, Majalengka dan keluar lewat Gerbang Tol Subang.